Sabtu, 17 Oktober 2020

Oktober 17, 2020 0 Comments

 

PROPOSAL KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II

DI WILAYAH DESA SUMUBKIDUL, SRAGI, PEKALONGAN


 

 

 

 

 

 

 


Disusun Oleh :

NADA HASRI ISTIQOMAH

P1337425217028

DIV KEPERAWATAN GIGI

 

 

 

 

 

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GIGI

JURUSAN KEPERAWATAN GIGI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

 

 




 

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya pembagunan kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan gigi, diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat, sejalan dengan visi Indonesia Bebas Karies tahun 2020. 

Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat, kelompok masyarakat misalnya, posyandu, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku hidup sehat. 

Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventif dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantanya posyandu dengan sasaran kelompok resiko tinggi meliputi anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui, kelompok usia lanjut. 

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif , kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan (UU Tentang Kesehatan No.36 Tahun 2009).

Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi nasional indeks DMF-T adalah 4,6%. Pravalensi rata-rata penduduk Indonesia usia 1-4 tahun bermasalah pada gigi dan mulut untuk gigi rusak berlubang ataupun sakit sebesar 10,4%.Adapun persentase karies Provinsi Jawa Tengah sebesar 5,8% (RISKESDAS, 2013) 

Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi nasional indeks DMF-T adalah 39,3%. Pravalensi rata-rata penduduk Indonesia usia 3-4 tahun bermasalah pada gigi dan mulut untuk gigi rusak, berlubang ataupun sakit sebesar 81,5% . Adapun persentase karies Provinsi Jawa Tengah sebesar 43,4% (RISKESDAS, 2018).

Berdasarkan survey dan riset yang telah dilakukan oleh mahasiswa di wilayah praktek. Belum pernah dilakukan pelatihan terhadap kader terkait kesehatan gigi dan mulut. Selain itu pengetahuan dan kepedulian terhadap kesehatan gigi dan mulut masih rendah.

Berdasarkan data di atas, saya mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang yang juga berperaan sebagai tenaga kesehatan bermaksud hendak melakukan upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut dilingkungan desa melalui kegiatan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut pada kader posyandu Desa Sumubkidul, Sragi, Pekalongan. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

A.    MASALAH

1.      Data Masalah

No

Nama

Usia

JK

P

S

T

OHI-S

Kriteria

DMF-T

Kriteria

CPITN

Kriteria

PTI

Kriteria

1

Rita Hartini

47

P

kurang

kurang

sedang

1

Baik

0,8

sangat rendah

6

Baik

50,00%

Baik

2

Sri Sukanthi

45

P

baik

kurang

sedang

0,3

Baik

0

sangat rendah

6

Baik

0%

Buruk

3

Wastini

41

P

baik

sedang

sedang

1,3

sedang

0,2

sangat rendah

3

sedang

0%

Buruk

4

Dini Rismilayanti

34

P

baik

sedang

sedang

1,6

sedang

0

sangat rendah

3

sedang

0%

Buruk

5

Budi Kristanti

46

P

sedang

sedang

sedang

1,6

sedang

0,3

sangat rendah

6

Baik

0%

Buruk

6

Mutiheni

52

P

kurang

sedang

sedang

1,16

Baik

0,4

sangat rendah

5

sedang

0%

Buruk

7

Muliasih

46

P

kurang

sedang

sedang

1,1

Baik

0,5

sangat rendah

4

sedang

0%

Buruk

8

Haryati

35

P

baik

kurang

sedang

1,5

sedang

0

sangat rendah

4

sedang

0%

Buruk

9

Sri Winarni

44

P

baik

kurang

sedang

1,6

sedang

0,4

sangat rendah

3

sedang

0%

Buruk

10

Agus Suharsanto

40

L

kurang

sedang

sedang

1,43

sedang

0,8

sangat rendah

3

sedang

37,50%

Baik



1.      Identifikasi Masalah

a.       Rata-rata pengetahuan, sikap, tindakan kesehatan gigi masyarakat memiliki kategori sedang sehingga perilaku masyarakat di desa Sumubkidul perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik.

b.      Angka OHIS rata-rata 10 responden adalah 1,3 sedangkan menurut target nasional OHIS ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target.

c.       Angka DMFT rata-rata 10 responden adalah 0,34 sedangkan menurut target nasional DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi  target namun perlu ditingkatkan kembali.

d.      Angka CPITN rata-rata 10 responden memiliki 4 sektan sehat sedangkan menurut target nasional CPITN > 3 sextan sehat, keadaan ini sudah memenuhi target nasional dan perlu ditingkatkan.

e.       Angka PTI rata-rata 10 responden adalah 8,75%, sedangkan menurut target nasional  PTI > 20% berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu dilakukan perawatan gigi.

 

Faktor Penyebab :

a.       Pengetahuan

30% dari 10 responden belum mengetahui penyebab gigi berlubang

30% dari 10 responden belum mengetahui pengertian plak yaitu lapisan pada gigi yang terdiri dari bakteri

30 %  dari 10 responden belum mengetahui bahwa berkumur dengan obat kumur terlalu sering dapat mengganggu kesehatan gigi dan mulut.

b.      Sikap

70% dari 10 responden sangat setuju dengan mengganti sikat gigi saat sikat gigi sudah mekar

c.       Tindakan

90 % dari 10 responden tidak menggunakan benang gigi

60%  dari 10 responden tidak rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali

 Prioritas Masalah

No

Masalah

U

S

G

Total

Prioritas

1

OHIS

5

5

4

14

I

2

DMF-T

5

4

4

13

II

3

CPITN

4

3

3

10

IV

4

PTI

4

4

3

11

III



A.    TUJUAN

1.      Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Desa Sumubkidul, Sragi, Pekalongan.

 

2.      Tujuan Khusus

a)      Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut

b)      Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi di kehidupan sehari-hari

c)      Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit gigi dan mulut

 

B.     NAMA KEGIATAN  DAN SASARAN KEGIATAN

Kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumubkidul. Sasaran kegiatannya adalah masyarakat Desa Sumubkidul Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Sasaran yang akan diambil dari 10 orang perwakilan masing-masing dari 10 KK.

 

C.     WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan Pemberdayan Masyarakat Desa Sumubkidul, Sragi, Pekalongan akan diselenggarakan pada tanggal 28 September s.d 6 November 2020 bertempat di Desa Sumubkidul.

 

 

 

 

D.    PENGORGANISASIAN

Panitian penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumubkidul. Struktur panitia penyelengara yaitu sebagai berikut :

 

Pelindung          : 1. Kepala Jurusan Keperawatan Gigi

     Tri Wiyatini,   SKM, M.Kes (Epid)

   2. Ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi

      Salikun, S.Pd. M.Kes

 

Penanggungjawab   :   1. Kepala Desa Bapak Gumun

2. Pembimbing Lapangan

   Yodong, S.ST. M.HKes

 

Pelaksana Kegiatan  : Nada Hasri Istiqomah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

KEGIATAN

A.    KEGIATAN

1.      Identifikasi Masalah

a.    Hampir semua responden mempunyai karang gigi

b.    Sebagian responden mempunyai gigi berlubang dan cabut akibat gigi berlubang

c.    90 % dari 10 responden tidak menggunakan benang gigi

d.   60%  dari 10 responden tidak rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali

2.      Pemaparan MMD

Berdasarkan data hasil identifikasi masalah dapat dipaparkan bahwa kebanyakan masalah yang terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan giginya seperti tidak rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali,. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang upaya menjaga kesehatan gigi kepada warga sekitar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan angka kesehatan gigi di Desa Sumubkidul, Sragi, Kabupaten Pekalongan.

3.      Rencana Kegiatan

-Melakukan pretest pada peserta

-Penyampaian materi tentang kesehatan gigi dan mulut

·         Gigi berlubang dan penyebabnya

·         Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat

·         Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi

·         Manfaat melakukan kontrol rutin 6 bulan sekali

-Mengajarkan cara menggosok gigi

-Melakukan evaluasi terhadap materi yang telah diberikan

4.      Kegiatan

a.    Penyuluhan tentang :

·         Gigi berlubang dan penyebabnya

·         Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat

·         Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi

·         Manfaat melakukan kontrol rutin 6 bulan sekali

·         Cara menggosok gigi yang baik dan benar

 

b.    Evaluasi hasil penyegaran materi kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat

 

5.      Monitoring

Pelaksanaan pemberdayaaan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut yang akan diselenggarakan di Desa Cangkring perlu dilakukan pemantaun (monitoring) untuk menemukan permasalahan yang menghambat program kegiatan dengan cara sebagai berikut :

a.       Melakukan kunjungan rutin 2 kali dalam setahun untuk memastikan keberlangsungan kegiatan

b.      membuat kriteria keberhasilan kegiatan yang mencakup:

·         masyarakat melakukan kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi

·         masyarakat melakukan mengganti sikat gigi 3 bulan sekali

·         masyarakat mengkonsumsi buahsetiap hari

c.       melakukan evaluasi secara berkala pada setiap kunjungan

 

6.      Evaluasi

a.       Evaluasi proses

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Sumubkidul perlu dilakukan evaluasi proses. Evaluasi ini dilakukan pada saat proses berlangsung dengan tujuan menilai setiap tahapan kerja yang mungkin menjadi hambatan pada saat berlangsungnya kegiatan yang meliputi :

a) Waktu Penyampaian

b) Materi yang disampaikan

 

b.      Evaluasi Hasil

Setelah dilakukan Pelatihan maka dilakukan post test tertulis dan tanya jawab pada masyarakat tentang materi yang telah disampaikan

 

 

 

B.     METODE

1.    Untuk mendapatkan data tentang kesehatan gigi dan mulut menggunakan cara menyebarka kuesioner kepada perwakilan 10 KK.

2.    Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

3.    Simulasi menyikat gigi

 

C.     PROSEDUR KEGIATAN

1.    Cara pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan persetujuan Kepala Desa adalah :

Meminta izin kepada Kepala Desa

Silaturahmi kepada warga Desa Sumubkidul

2.    Bentuk kegiatan pendekatan kepada Lurah dan warga

Menjelaskan program yang akan dilaksanakan pada Lurah dan warga Menawarkan program yang akan dilaksanakan pada Lurah dan warga Tindak lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan adalah program yang ditawarkan dapat diterima. Dan didapatkan kerjasama yang baik antara Lurah dan warga Sumubkidul  serta pelaksanaan kegiatan.

3.    Survei kesehatan gigi

Survei kesehatan gigi menggunakan kertas print out dan disebarkan ke warga

4.    MMD

5.    Pengolahan data

6.    Penyuluhan

 

D.    ANGGARAN

Nama Barang

Jumlah

Harga

Total

Print proposal kegiatan

2 buah

@ Rp 5.000

Rp 10.000

Print materi

1 buah

@Rp 13.000

Rp 13.000

Fotokopi Materi

10 buah

@ Rp 9.000

Rp 90.000

Biaya lain-lain

 

 

Rp. 50.000

Jumlah total

Rp 163. 000

 

 

 

E.     MATRIKS KEGIATAN

 

No.

Nama Kegiatan

Tempat

Waktu

Penanggung Jawab

1.

Survei Kesehatan gigi

Di rumah warga

Tanggal 7 – 8 Oktober 2020

Nada Hasri I

2.

Identifikasi Masalah

Rumah mahasiswa

Tanggal 13-14 Oktober 2020

Pukul 07.30-selesai

Nada Hasri I

3.

Pemaparan/MMD

Di rumah Kepala Desa/ RT

Tanggal 15 Oktober 2020

Pukul 09.00-selesai

Nada Hasri I

4.

Rencana Kegiatan

Rumah Mahasiswa

Tanggal 16 Oktober

Nada Hasri I

5.

Kegiatan

a.            Pembukaan

b.            Penyampaian Materi 

c.            Tanya jawab

d.            Evaluasi

door to door rumah warga

Tanggal 20-22 Oktober 2020

Pukul 09.00-selesai

Nada Hasri I

6.

Monitoring

Rumah Mahasiswa

Tanggal 23 Oktober 2020

Nada Hasri I

Evaluasi

Rumah Mahasiswa

Tanggal 23 Oktober 2020

Nada Hasri I

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

Demikian proposal ini disusun sebagai pedoman bagi pihak penyelenggara. Partisipasi dari berbagai pihak yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan Pemberdayaan Masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Sumubkidul akan bermanfaat untuk masyarakat setempat.  Kita semua menginginkan dengan sungguh-sungguh agar penyelenggaraan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Sumubkidul dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana. 

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati langkah-langkah kita. Amin