PROPOSAL KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN
UPAYA KESEHATAN BERBASIS MASYARAKAT II
DI WILAYAH DESA SUMUBKIDUL, SRAGI,
PEKALONGAN
Disusun Oleh :
NADA HASRI ISTIQOMAH
P1337425217028
DIV KEPERAWATAN GIGI
PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN GIGI
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan merupakan suatu investasi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah satu diantaranya pembagunan kesehatan gigi dan mulut. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan gigi, diantaranya derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat yang optimal, dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan dibutuhkan perubahan cara pandang (mindset) program layanan kesehatan dari paradigma sakit ke paradigma sehat, sejalan dengan visi Indonesia Bebas Karies tahun 2020.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan kesehatan, diantaranya pembangunan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan peran serta masyarakat sebagai salah satu strategi penyelenggaraan pembangunan kesehatan, meliputi perorangan misalnya kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, politisi, figur masyarakat, kelompok masyarakat misalnya, posyandu, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga sosial masyarakat dan pemerintah yang berperan sebagai agen perubahan untuk penerapan perilaku hidup sehat.
Pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan gigi dan mulut, merupakan salah satu cara untuk mendukung pelaksanaan pembangunan kesehatan, salah satu diantaranya dengan pemberdayaan kader kesehatan. Kegiatan yang dilakukan lebih diarahkan pada pelayanan promotif, preventif dan rujukan kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan pada upaya kesehatan berbasis masyarakat diantanya posyandu dengan sasaran kelompok resiko tinggi meliputi anak usia balita, anak usia pendidikan dasar, ibu hamil dan menyusui, kelompok usia lanjut.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif , kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan (UU Tentang Kesehatan No.36 Tahun 2009).
Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi nasional indeks DMF-T adalah 4,6%. Pravalensi rata-rata penduduk Indonesia usia 1-4 tahun bermasalah pada gigi dan mulut untuk gigi rusak berlubang ataupun sakit sebesar 10,4%.Adapun persentase karies Provinsi Jawa Tengah sebesar 5,8% (RISKESDAS, 2013)
Berdasarkan hasil Riskesdas pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi nasional indeks DMF-T adalah 39,3%. Pravalensi rata-rata penduduk Indonesia usia 3-4 tahun bermasalah pada gigi dan mulut untuk gigi rusak, berlubang ataupun sakit sebesar 81,5% . Adapun persentase karies Provinsi Jawa Tengah sebesar 43,4% (RISKESDAS, 2018).
Berdasarkan survey dan riset yang telah dilakukan oleh mahasiswa di wilayah praktek. Belum pernah dilakukan pelatihan terhadap kader terkait kesehatan gigi dan mulut. Selain itu pengetahuan dan kepedulian terhadap kesehatan gigi dan mulut masih rendah.
Berdasarkan data di atas, saya mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang yang juga berperaan sebagai tenaga kesehatan bermaksud hendak melakukan upaya peningkatan derajat kesehatan gigi dan mulut dilingkungan desa melalui kegiatan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut pada kader posyandu Desa Sumubkidul, Sragi, Pekalongan. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat.
A. MASALAH
1. Data Masalah
No | Nama | Usia | JK | P | S | T | OHI-S | Kriteria | DMF-T | Kriteria | CPITN | Kriteria | PTI | Kriteria |
1 | Rita Hartini | 47 | P | kurang | kurang | sedang | 1 | Baik | 0,8 | sangat rendah | 6 | Baik | 50,00% | Baik |
2 | Sri Sukanthi | 45 | P | baik | kurang | sedang | 0,3 | Baik | 0 | sangat rendah | 6 | Baik | 0% | Buruk |
3 | Wastini | 41 | P | baik | sedang | sedang | 1,3 | sedang | 0,2 | sangat rendah | 3 | sedang | 0% | Buruk |
4 | Dini Rismilayanti | 34 | P | baik | sedang | sedang | 1,6 | sedang | 0 | sangat rendah | 3 | sedang | 0% | Buruk |
5 | Budi Kristanti | 46 | P | sedang | sedang | sedang | 1,6 | sedang | 0,3 | sangat rendah | 6 | Baik | 0% | Buruk |
6 | Mutiheni | 52 | P | kurang | sedang | sedang | 1,16 | Baik | 0,4 | sangat rendah | 5 | sedang | 0% | Buruk |
7 | Muliasih | 46 | P | kurang | sedang | sedang | 1,1 | Baik | 0,5 | sangat rendah | 4 | sedang | 0% | Buruk |
8 | Haryati | 35 | P | baik | kurang | sedang | 1,5 | sedang | 0 | sangat rendah | 4 | sedang | 0% | Buruk |
9 | Sri Winarni | 44 | P | baik | kurang | sedang | 1,6 | sedang | 0,4 | sangat rendah | 3 | sedang | 0% | Buruk |
10 | Agus Suharsanto | 40 | L | kurang | sedang | sedang | 1,43 | sedang | 0,8 | sangat rendah | 3 | sedang | 37,50% | Baik |
1. Identifikasi Masalah
a. Rata-rata pengetahuan, sikap, tindakan kesehatan gigi masyarakat memiliki kategori sedang sehingga perilaku masyarakat di desa Sumubkidul perlu ditingkatkan agar menjadi lebih baik.
b. Angka OHIS rata-rata 10 responden adalah 1,3 sedangkan menurut target nasional OHIS ≤ 1,2 berarti keadaan ini belum memenuhi target.
c. Angka DMFT rata-rata 10 responden adalah 0,34 sedangkan menurut target nasional DMF-T ≤ 2 berarti keadaan ini sudah memenuhi target namun perlu ditingkatkan kembali.
d. Angka
CPITN rata-rata 10 responden memiliki 4 sektan sehat sedangkan menurut target
nasional CPITN > 3 sextan sehat, keadaan ini sudah memenuhi target nasional
dan perlu ditingkatkan.
e. Angka
PTI rata-rata 10 responden adalah 8,75%, sedangkan
menurut target nasional PTI >
20% berarti keadaan ini belum memenuhi target nasional dan perlu dilakukan
perawatan gigi.
Faktor Penyebab :
a. Pengetahuan
30% dari 10 responden belum mengetahui penyebab gigi berlubang
30% dari 10 responden belum mengetahui pengertian plak
yaitu lapisan pada gigi yang
terdiri dari bakteri
30 %
dari 10 responden belum mengetahui bahwa
berkumur dengan obat kumur terlalu sering dapat mengganggu kesehatan gigi dan
mulut.
b.
Sikap
70% dari
10 responden sangat setuju dengan mengganti sikat gigi saat sikat gigi sudah
mekar
c.
Tindakan
90 % dari 10 responden tidak menggunakan benang gigi
60% dari 10 responden tidak rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali
Prioritas Masalah
No |
Masalah |
U |
S |
G |
Total |
Prioritas |
1 |
OHIS |
5 |
5 |
4 |
14 |
I |
2 |
DMF-T |
5 |
4 |
4 |
13 |
II |
3 |
CPITN |
4 |
3 |
3 |
10 |
IV |
4 |
PTI |
4 |
4 |
3 |
11 |
III |
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut masyarakat di Desa Sumubkidul, Sragi, Pekalongan.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut
b) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi di kehidupan sehari-hari
c) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam melakukan pencegahan penyakit gigi dan mulut
B. NAMA KEGIATAN DAN SASARAN KEGIATAN
Kegiatan yang akan diselenggarakan yaitu Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumubkidul. Sasaran kegiatannya adalah masyarakat Desa Sumubkidul Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Sasaran yang akan diambil dari 10 orang perwakilan masing-masing dari 10 KK.
C. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Pemberdayan Masyarakat Desa Sumubkidul, Sragi, Pekalongan akan diselenggarakan pada tanggal 28 September s.d 6 November 2020 bertempat di Desa Sumubkidul.
D. PENGORGANISASIAN
Panitian penyelenggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Sumubkidul. Struktur panitia penyelengara yaitu sebagai berikut :
Pelindung : 1. Kepala Jurusan Keperawatan Gigi
Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)
2. Ketua Program Studi Diploma IV Keperawatan Gigi
Salikun, S.Pd. M.Kes
Penanggungjawab : 1. Kepala Desa Bapak Gumun
2. Pembimbing Lapangan
Yodong, S.ST. M.HKes
Pelaksana Kegiatan : Nada Hasri Istiqomah
BAB II
KEGIATAN
A. KEGIATAN
1. Identifikasi Masalah
a. Hampir semua responden mempunyai karang gigi
b. Sebagian responden mempunyai gigi berlubang dan cabut akibat gigi berlubang
c. 90 % dari 10 responden tidak menggunakan benang gigi
d. 60% dari 10 responden tidak rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali
2. Pemaparan MMD
Berdasarkan data hasil identifikasi masalah dapat dipaparkan bahwa kebanyakan masalah yang terjadi karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan giginya seperti tidak rajin mengunjungi klinik gigi 6 bulan sekali,. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu melakukan penyuluhan dan pelatihan tentang upaya menjaga kesehatan gigi kepada warga sekitar. Sehingga nantinya dapat meningkatkan angka kesehatan gigi di Desa Sumubkidul, Sragi, Kabupaten Pekalongan.
3. Rencana Kegiatan
-Melakukan
pretest pada peserta
-Penyampaian
materi tentang kesehatan gigi dan mulut
·
Gigi berlubang dan penyebabnya
· Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
· Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi
· Manfaat melakukan kontrol rutin 6 bulan sekali
-Mengajarkan
cara menggosok gigi
-Melakukan
evaluasi terhadap materi yang telah diberikan
4. Kegiatan
a. Penyuluhan tentang :
·
Gigi berlubang dan penyebabnya
·
Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat
·
Makanan yang baik dan tidak baik untuk kesehatan gigi
·
Manfaat melakukan kontrol rutin 6 bulan sekali
·
Cara menggosok gigi
yang baik dan benar
b. Evaluasi hasil penyegaran materi kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
5. Monitoring
Pelaksanaan pemberdayaaan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut yang akan diselenggarakan di Desa Cangkring perlu dilakukan pemantaun (monitoring) untuk menemukan permasalahan yang menghambat program kegiatan dengan cara sebagai berikut :
a. Melakukan kunjungan rutin 2 kali dalam setahun untuk memastikan keberlangsungan kegiatan
b. membuat kriteria keberhasilan kegiatan yang mencakup:
· masyarakat melakukan kontrol 6 bulan sekali ke pelayanan kesehatan gigi
· masyarakat melakukan mengganti sikat gigi 3 bulan sekali
· masyarakat mengkonsumsi buahsetiap hari
c. melakukan evaluasi secara berkala pada setiap kunjungan
6. Evaluasi
a. Evaluasi proses
Pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Sumubkidul
perlu dilakukan evaluasi proses. Evaluasi ini dilakukan pada saat proses berlangsung
dengan tujuan menilai setiap tahapan kerja yang mungkin menjadi hambatan pada
saat berlangsungnya kegiatan yang meliputi :
a) Waktu
Penyampaian
b) Materi
yang disampaikan
b. Evaluasi Hasil
Setelah
dilakukan Pelatihan maka dilakukan post test tertulis dan tanya jawab pada
masyarakat tentang materi yang telah disampaikan
B. METODE
1.
Untuk mendapatkan data tentang kesehatan gigi dan
mulut menggunakan cara menyebarka kuesioner kepada perwakilan 10 KK.
2.
Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya
jawab.
3.
Simulasi menyikat gigi
C. PROSEDUR KEGIATAN
1.
Cara pendekatan yang
dilakukan untuk mendapatkan persetujuan Kepala Desa adalah :
Meminta izin kepada Kepala Desa
Silaturahmi kepada warga Desa Sumubkidul
2.
Bentuk kegiatan
pendekatan kepada Lurah dan warga
Menjelaskan program yang akan dilaksanakan pada Lurah dan
warga Menawarkan program yang akan dilaksanakan pada Lurah dan warga Tindak
lanjut yang diharapkan setelah pendekatan dilakukan adalah program yang
ditawarkan dapat diterima. Dan didapatkan kerjasama yang baik antara Lurah dan
warga Sumubkidul serta pelaksanaan
kegiatan.
3.
Survei kesehatan gigi
Survei kesehatan gigi menggunakan kertas print out dan
disebarkan ke warga
4.
MMD
5.
Pengolahan data
6.
Penyuluhan
D. ANGGARAN
Nama Barang |
Jumlah |
Harga |
Total |
Print proposal kegiatan |
2 buah |
@ Rp 5.000 |
Rp 10.000 |
Print materi |
1 buah |
@Rp 13.000 |
Rp 13.000 |
Fotokopi Materi |
10 buah |
@ Rp 9.000 |
Rp 90.000 |
Biaya lain-lain |
|
|
Rp. 50.000 |
Jumlah total |
Rp 163. 000 |
E. MATRIKS KEGIATAN
No. |
Nama Kegiatan |
Tempat |
Waktu |
Penanggung Jawab |
1. |
Survei
Kesehatan gigi |
Di rumah
warga |
Tanggal 7 –
8 Oktober 2020 |
Nada Hasri
I |
2. |
Identifikasi
Masalah |
Rumah
mahasiswa |
Tanggal
13-14 Oktober 2020 Pukul
07.30-selesai |
Nada Hasri I |
3. |
Pemaparan/MMD |
Di
rumah Kepala Desa/ RT |
Tanggal
15 Oktober 2020 Pukul
09.00-selesai |
Nada Hasri I |
4. |
Rencana
Kegiatan |
Rumah
Mahasiswa |
Tanggal
16 Oktober |
Nada Hasri I |
5. |
Kegiatan a.
Pembukaan b.
Penyampaian Materi c.
Tanya jawab d.
Evaluasi |
door
to door rumah warga |
Tanggal
20-22 Oktober 2020 Pukul
09.00-selesai |
Nada Hasri I |
6. |
Monitoring |
Rumah
Mahasiswa |
Tanggal
23 Oktober 2020 |
Nada Hasri I |
Evaluasi |
Rumah
Mahasiswa |
Tanggal
23 Oktober 2020 |
Nada Hasri I |
BAB III
PENUTUP
Demikian proposal ini disusun sebagai pedoman bagi pihak penyelenggara. Partisipasi dari berbagai pihak yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan Pemberdayaan Masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Sumubkidul akan bermanfaat untuk masyarakat setempat. Kita semua menginginkan dengan sungguh-sungguh agar penyelenggaraan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di Desa Sumubkidul dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati langkah-langkah kita. Amin